|
|
| ARTI RAMBU-RAMBU LARANGAN (TABLE II A) |
|
|
| 1a. | Dilarang
berjalan terus, wajib berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan
setelah mendapat kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya. |
| 1b. | Dilarang berjalan
terus apabila mengakibatkan rintangan/hambatan/gangguan bagi lalu
lintas dari arah lain yang wajib didahulukan. |
| 1c. | Dilarang berjalan
terus pada persilangan-persilangan sebidang lintasan kereta api jalur
tunggal, wajib berhenti sesaat untuk mendapat kepastian aman. |
| 1d. | Dilarang berjalan
terus pada persilangan-persilangan kereta api jalur ganda, wajib
berhenti sesaat untuk mendapat kepastian aman. |
| 1e. | Dilarang berjalan
terus, wajib berhenti dan meneruskan perjalanan setelah melaksanakan
sesuatu kegiatan/kewajiban tertentu, seperti contoh rambu berikut.
Wajib berhenti untuk pemeriksaan cukai. |
| 1f. | Dilarang berjalan
terus, wajib berhenti sesaat sebelum bagian jalan tertentu dan
meneruskan perjalanan setelah mendahulukan kendaraan yang datang dari
arah depan secara bersamaaan. |
| 2a. | Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor maupun tidak bermotor dari kedua arah. |
| 2b. | Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor mautpun tidak bermotor. |
| 3a. | Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda empat dan lebih. |
| 3b. | Larangan masuk bagi semua kendaraan roda tiga. |
| 3c. | Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda dua. |
| 3d. | Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor. |
| 3e. | Larangan masuk bagi bus. |
| 3f. | Larangan masuk bagi mobil barang. |
| 3g. | Larangan masuk bagi kendaraan bermotor dengan kereta gandeng. |
| 3h. | Larangan masuk bagi kendaraan bermotor dengan kereta tempel. |
| 3i. | Larangan masuk bagi kendaraan bermotor untuk keperluan khusus, antara lain FORKLIFT, penggilas jalan, tractor. |
| 3j. | Larangan masuk bagi delman dan sejenisnya. |
| 3k. | Larangan masuk bagi gerobak, pedati dan sejenisnya. |
| 3l. | Larangan masuk bagi gerobak dorong dan sejenisnya. |
| 3m. | Larangan masuk bagi gerobak dan dokar. |
| 3n. | Larangan masuk bagi semua kendaraan tidak bermotor. |
| 3o. | Larangan masuk bagi sepeda. |
| 3p. | Larangan masuk bagi becak. |
| 3q. | Larangan masuk bagi sepeda dan becak. |
| 3r. | Larangan masuk bagi pejalan kaki. |
| 4a. | Larangan berhenti
sampai dengan jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalu
lintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan. |
| 4b. | Larangan parkir
sampai dengan jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalu
lintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan. |
| 5a. | Larangan berbelok
ke kiri bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor untuk masuk jalan
simpangan atau berpindah jalur yang searah lalu lintas. |
| 5b. | Larangan berbelok
ke kanan bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor untuk masuk
jalan simpangan atau berpindah jalur yang searah lalu lintas. |
| 5c. | Larangan berbalik arah bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor. |
| 6. | Larangan mendahului. |
| 7. | Larangan menggunakan isyarat suara. |
| 8a. | Larangan masuk bagi kendaraan dengan panjang lebih dari ...m. |
| 8b. | Larangan masuk bagi kendaraan dengan lebar lebih dari ...m. |
| 8c. | Larangan masuk bagi kendaraan dengan tinggi lebih dari ...m. |
| 8d. | Larangan masuk bagi kendaraan dengan tinggi lebih dari ...m. |
| 8e. | Larangan masuk bagi kendaraan yang seluruh berat termasuk muatannnya lebih dari 5 ton. |
| 8f. | Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu lebih dari 8 ton. |
| 8g. | Larangan masuk bagi
kendaraan dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) lebih besar dari 10 ton
atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang
tidak melebihi 18.000 milimeter. |
| 8h. | Larangan masuk bagi
kendaraan dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) lebih besar dari 8 ton
atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang
tidak melebihi 18.000 milimeter. |
| 8i. | Larangan masuk bagi
kendaraan dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) lebih besar dari 8 ton
atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang
tidak melebihi 12.000 milimeter. |
| 8j. | Larangan masuk bagi
kendaraan dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) lebih besar dari 8 ton
atau ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter atau ukuran panjang
tidak melebihi 9.000 milimeter. |
| 9. | Larangan kecepatan kendaraan lebih dari 40 km per jam. |
| 10. | Larangan mengikuti kendaraan di depan kurang dari jarak 15m. |
| 11a. | Batas akhir kecepatan maksimum 40km per jam. |
| 11b. | Batas akhir larangan mendahului kendaraan lain. |
| 11c. | Batas akhir semua larangan setempat terhadap kendaraan bergerak. |
| 12. | Larangan untuk mendahului.
|
Thanks Infonya :D
ReplyDelete